Wednesday, October 28, 2020

Panduan Layanan Guru Berbagi Kemendikbud

Kemendikbud telah resmi meluncurkan aplikasi yang berbasis web yang di peruntukan untuk seluruh guru yang ada di Indonesia baik yang bertugas di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama.
Panduan Layanan Guru Berbagi Kemendikbud


Aplikasi baru ini merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai macam kebutuhan pendidikan bagi seorang guru, mulai dari referensi pendidikan, artikel terkait pembelajaran jarak jauh/daring, berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta dapat belajar bersama dengan rekan-rekan guru di seluruh Indonesia.

Oleh karenanya aplikasi yang berbasis web ini sangatlah bermanfaat dan membantu rekan-rekan guru untuk bisa berbagi kiat mengajar dan berbagi dalam penyusunan RPP dan lain sebagainya

Untuk itu bagi rekan-rekan Guru yang hendak berbagi penglaman dan belajar bersama silahkan anda lakukan pendaftaran, jika anda sebaga guru madrasa, anda bisa memanfaatkan akun Simpatika anda untuk mengakses layanan Guru Berbagi, untuk caranya slahkan anda baca pada postingan sebelumnya

Sedangkan jika anda belum mempunyai akun Simpatika (selain Guru Madrasah) anda bisa mengikuti panduan Guru Berbagi berikut ini

Panduan Layanan Guru Berbagi

Dalam panduan kali ini ada beberapa pembahasan yang akan mimin jelaskan terkait penggunaan layanan Guru Berbagi diantaranya
  • Kelola Akun
  • Pendaftaran Akun Guru Berbagi
  • Aktivasi Pendaftaran
  • Login Akun Guru Berbagi
  • Berbagi RPP
  • Menampilkan daftar RPP
  • Mengubah Data RPP
  • Batal Tayangkan RPP
  • Kelola Akun Guru Berbagi
Untuk bisa menggunakan layanan guru berbagi langkah yang pertama anda harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut
  • Silahkan anda kunjungi alamat berikut guruberbagi.kemendikbud.go.id
  • Selanjutnya silahkan anda klik menu "Daftar"
  • Selanjutnya anda akan diarahkan menuju halaman pendaftaran
  • Langkah selanjutnya silahkan anda isi pendaftaran, setelah data isian sudah lengkap silahkan anda klik "Daftar"
  • Silahkan anda tunggu sampai proses pendaftaran selesai.
  • Aktifasi Guru Berbagi
  • Setelah anda selesai melakukan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi aktivasi akun yang telah anda buat tadi dengan cara:
  • Pastikan email yang anda daftarkan masih aktif dan valid
  • Silahkan anda buka kotak masuk pada Email anda
  • Selanjutnya anda akan menerima pesan yang berisikan tautan yang di gunakan untuk verifikasi akun anda
  • Silahkan anda buka inbok dan klik pada tautan aktivasi
  • Seklanjutnya anda akan diarahkan menuju halaman aktivasi, silahkan anda klik aktivasi
  • Login Akun Guru Berbagi
  • Setelah anda berhasil melakukan pendaftaran dan melakukan verifikasi email pendaftaran, silahkan anda lakukan login ke layanan Guru Berbagi guna untuk menikmati dan mempelajari berbagai macam fasilitas pendidikan yang diberikan dengan cara mengunjungi alamat diatas dan klik masuk, silahkan anda masukan username dan password yang anda daftarkan tadi
Berbagi RPP

Melalui layanan Guru Berbagi, setiap guru dan member yang terdaftar dalam aplikasi ini dapat membagikan sumber daya yang dimiliki masing-masing guru, salah satunya adalah berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah berhasil di buat oleh guru atau kontributor tersebut.

Untuk mengetahui bagai mana cara agar kita dapat berbagi RPP yang kita buat di aplikasi Guru Berbagi silahkan anda simak langkah berikut
  • Menampilkan Daftar RPP Yang Telah Di Buat
Untuk cara menampilkan daftar RPP yang telah anda buat, silahkan anda perhatikan langkah-langkah berikut ini
  • Langkah pertama silahkan anda login ke layanan Guru Berbagi
  • Setelah laman terbuka silahkan anda cari dan klik menu RPP saya
  • Selanjutnya akan tampil daftar RPP yang berhasil anda buat

Membuat RPP Baru

Untuk membuat RPP baru, caranya hampir sama dengan cara menampilkan RPP yang telah anda buat yaitu:
  • Silahkan anda login ke laman Guru Berbagi
  • Selanjutnya silahkan anda cari dan klik menu RPP saya
  • Dalam laman RPP saya, silahkan anda cari dan klik menu "Tambah RPP" yang berada di pojok kanan atas
  • Langkah selanjutnya anda akan diarahkan menuju laman formulir pengisian RPP
  • Silahkan anda klik ikon kamera untuk mengunggah Thumbnail sebagai cover atau sampul RPP tersebut, pilih berkas gambar pada lokal komputer ada
  • Setelah berhasil di unggah, silahkan anda isikan Judu RPP dengan ketentuan maksimal 50 karakter
  • Silahkan anda pilih jenis RPP pada kolom yang tersedia
  • Selanjutnya silahkan anda isi Deskripsi dari RPP tersebut dengan maksimal 500 karakter
  • Langkah selanjutnya silahkan anda pilih jenjang, Tingkat/Kelas, dan Mata Pelajaran RPP
  • Selanjutnya silahkan anda tambahkan Tag yang sesuai dengan RPP
  • Langkah berikutnya silahkan anda lampirkan Berkas RPP anda
  • Setelah berhasil anda unggah silahkan ada klik Simpan
  • RPP anda berhasil ditambahkan dan tampil pada Daftar RPP

Thursday, April 4, 2019

Kalimat Subhanallah dan Masya Allah

Kalimat tayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik. Kalimat tayyibah yang akan kita pelajari pada kesempatan kali ini yakni kalimat “Subhanallah” dan “Masya Allah”.
gunung
Kalimat tayyibah diucapkan untuk mengagungkan Asma Allah Swt. Sehingga dengan mengucapkan kalimat tayyibah tersebut dinilai sebagai ibadah.

  • Subhanallah  (سُبْحَانَ اللهِ)


Kalimat “Subhanallah” diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan atau indah, dengan catatan, itu murni atas kekuasaan Allah Swt dan tanpa campur tangan manusia. Contohnya, ketika kita melihat keindahan pemandangan alam, orang yang cantik atau tampan, mukjizat-mukjizat, karomah. Pemahaman ini didasari oleh ayat pertama dari surat Al-Isra’ dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَى الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Isra [17]:1).

Pada ayat tersebut (dan beberapa ayat lainnya), Allah Swt memuji diri-Nya sendiri dengan kalimat tasbih ketika menunjukkan ke-Maha Kuasa-annya yang bisa memperjalankan Rasulullah Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam semalam. Padahal, apabila perjalanan antara dua masjid mulia tadi ditempuh dengan perjalanan biasa, bisa menghabiskan waktu sebulan lebih perjalanan.

Kalimat Subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Kalimat tasbih adalah ungkapan untuk memuji Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui keagungan Allah Swt. Tidak ada yang berkuasa selain Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia yang tidak memiliki daya dan kekuatan.

Coba kalian lihat bumi yang menghampar luas. Begitupun dengan semua makhluk di dalamnya. Sangat beragam bukan? Hamparan persawahan dikelilingi gunung yang menjulang tinggi. Pepohonan menghijau tampak menjadi karpet yang menghampar. Kita seolah dibuat takjub dengan ciptaan-Nya, Subhanallah (Maha Suci Allah).

Kalimat Tayyibah Masya Allah

Setelah kita mempelajari Kalimat Tayyibah Subhanallah, sekarang mari kita sama-sama belajar tentang Kalimat Tayyibah Masya Allah.
tempat inadah

  • Masya Allah (مَا شَاءَ اللهُ)

Kalimat “Masya Allah” diucapkan tatkala kita melihat sesuatu atau kejadian yang sangat indah dan menakjubkan, walaupun kejadian itu ada peranan manusia dalam sesuatu atau kejadian tersebut. sebagai contohnya, ketika kita melihat bangunan yang indah dan megah, memasuki kebun yang cantik, teknologi yang canggih atau prestasi yang membanggakan, fisik yang kuat dan sebagainya.

Allah berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 39:
وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا ٣٩

Artinya:
Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “Maasyaa Allaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”(QS. Al-Kahfi [18]:39).
kebun

Dalil tersebut bisa kita pahami bahwa dengan penjelasan yang sudah disebutkan di atas. Sedangkan objek dalam ayat di atas adalah kebun. Sedangkan, adanya sebuah kebun itu tadi, selain tanaman-tanaman di dalamnya tumbuh atas izin Allah Swt, juga ada usaha dari si pemilik kebun dengan menanamnya, menyirami, memupuk dan seterusnya.

مَا شَاءَ الله

Artinya : “Allah telah berkehendak akan hal itu

Kalimat Masya Allah diungkapkan untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang atau kejadian. Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan.

Sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak Allah Swt. Kalimat Masya Allah diucapkan ketika ada sesuatu yang terjadi di luar
kehendak kita sehingga diharapkan kita tidak berburuk sangka kepada Allah Swt, tidak menyalahkan takdir Allah Swt. Kalimat Masya Allah diucapkan ketika melihat sesuatu yang mengherankan. Misalnya, melihat kejadian alam, ketampanan atau kecantikan wajah seseorang. Jika kita merasa heran, dianjurkan untuk membaca Masya Allah. Maksudnya, semua itu terjadi karena kehendak Allah Swt.

Selain melihat hal yang mengherankan, kalimat Masya Allah juga diucapkan ketika kita merasa ketakutan baik karena ada orang yang mengganggu atau takut karena melihat hal-hal yang tidak baik seperti melihat peperangan, pertengkaran, perkelahian. Mengapa demikian? Karena kejadian baik dan buruk semuanya ketentuan Allah Swt.

Tuesday, January 8, 2019

Nabi Muhammad SAW Dalam Asuhan Orang-orang Hebat

Diantara kebiasaan pada orang-orang Arab kota Makkah, terutama pada orang-orang bangsawan, untuk menyusukan dan menitipkan bayibayi mereka kepada wanita Badiyah (dusun di padang pasir). Maksudnya agar bayi-bayi itu dapat menghirup hawa segar, terhindar dari penyakit, dan supaya bayi-bayi itu dapat berbicara dengan bahasa yang baik dan fasih. 
masa kecil

Nabi Muhammad Saw dalam asuhan Halimah

Demikian pula halnya Nabi Muhammad Saw. Setelah dilahirkan oleh ibunya baca "Keajaiban kelahiran Nabi Muhammad SAW", beliau disusui oleh Tsuwaibah Al-Aslamiyah selama 3 hari, sesudah penyusuan ibu beliau. Tsuwaibah adalah pelayan paman Nabi yang bernama Abi Lahab.Kemudian Nabi diserahkan oleh ibunya kepada seorang wanita Badiyah yang bernama “Halimatussa’diyah” dari Bani Sa’ad kabilah Hawazin. Tempat tinggalnya tidak jauh dari kota Makkah. Di perkampungan Bani Sa’ad inilah Nabi Muhammad Saw diasuh dan dibesarkan. 
nabi dirawat

Alangkah berbahagianya Halimah mendapatkan bayi Muhammad. Penghidupannya berubah menjadi baik, semula binatang ternaknya kuruskurus, kehidupannya agak menderita, dia termasuk keluarga yang miskin dan perawakannya juga agak kurus, sesuai dengan keadaan ekonominya di waktu itu. Anak kandungnya sendiri, pada mulanya sering menangis karena kelaparan dan kekurangan air susu.

Dengan pertolongan Allah Swt. setelah Nabi Muhammad berada di sisinya, binatang ternaknya berkembang-biak, tanam-tanamannya subur, penghidupannya makmur, air susunya menjadi banyak sehingga anaknya tidak merasa kelaparan lagi dan Halimah pun menjadi gemuk dan sehat. Halimah telah mendapat rahmat dari Allah Swt. dengan sebab memelihara Nabi, Halimah sangat menyayangi Muhammad seperti menyayangi anaknya sendiri.

Pada mulanya Nabi Saw. akan tinggal dengan Halimah selama 2 tahun, kemudian dengan permintaan Halimah sendiri supaya Nabi diizinkan tinggal terus bersama dia, maka permintaan Halimah ini diperkenankan oleh Aminah (ibu Nabi) sehingga tinggallah Nabi dengan Halimah selama 4 tahun.

Nabi Muhammad Saw dalam asuhan Ibunya

Mula-mula menurut perjanjian Aminah (Ibu Nabi) yang bernama lengkap Aminah binti Wahab bin ‘Abdi Manāf bin Zuhrah bin Kilāb dengan Halimah (yang mengasuh), Muhammad akan tinggal bersama Halimah selama 2 tahun saja, sesudah itu Halimah harus mengembalikan Muhammad kepada Aminah (ibu Nabi). Tetapi, rupanya setelah sampai masa perjanjian itu, Halimah masih belum sampai hati akan berpisah dengan Muhammad yang sangat disayanginya itu. Halimah menyayangi Muhammad seperti menyayangi anak kandungnya sendiri, apalagi keberkahan hidupnya selama memelihara anak yatim (Muhammad) itu, terasa olehnya rahmat yang diberikan Allah dalam kehidupannya selama itu.

Halimah berfikir dalam hatinya: “Muhammad mesti saya kembalikan kepada ibunya, dan ibunyapun terlalu menantikan pula kedatangan anaknya. Tetapi, saya akan mengajukan permohonan kepada Aminah, supaya anaknya itu diberikan lagi kepada saya, agar saya dapat mengasuhnya 2 tahun lagi. Mudah-mudahan Aminah akan mengabulkan permintaan saya ini.”

Pendapatnya itupun dilaksanakanlah, dan diantarkannya Muhammad ke rumah Aminah dan  diusulkannyalah supaya Aminah bermurah hati untuk melepaskan anaknya kembali dalam asuhannya sampai selama 2 tahun lagi. Rupanya usul itu diterima baik oleh Aminah, maka kembalilah Muhammad dalam pemeliharaan dan asuhan Halimah. Alangkah suka-cita rasa hati Halimah di waktu itu bahwa Muhammad telah ada lagi di sampingnya.

Setelah sampai waktu yang 2 tahun itu, terpaksalah Halimah menyerahkan Muhammad kepada Aminah, walaupun hatinya masih berat juga berpisah dengan Muhammad. Beliau mengajukan usul lagi seperti dahulu, Halimah telah merasa malu terhadap Aminah, dan Halimah selaku seorang ibu dapat pula merasakan perasaan yang terkandung pada diri Aminah yang sudah tentu pula sangat merindukan anaknya untuk tinggal bersama. Semenjak itu tinggallah Muhammad bersama ibunya, Aminah.

Setahun kemudian, yaitu sesudah Muhammad berusia kira-kira 6 tahun beliau dibawa oleh ibunya ke Madinah bersama-sama dengan Ummu Aiman. Maksud membawa Nabi ke Madinah ini, pertama untuk memperkenalkan ia kepada keluarga neneknya Bani Najjar, dan kedua untuk berziarah ke makam ayahnya, ‘Abdullah bin ‘Abdul Muṭṭalib bin Hasyim bin ‘Abdi Manāf bin Quṣaiy bin Kilāb. Kemudian diperlihatkan kepadanya rumah tempat ayahnya ketika dirawat di waktu sakit sampai meninggal, dan pusara tempat ayahnya dimakamkan. Ayah Nabi meninggal dunia sedang beliau dalam kandungan Ibunya kira-kira 6 bulan dan ada yang berpendapat 3 bulan, umur Ayah beliau 18 tahun, dia tidak meninggalkan harta benda yang banyak yang akan diwarisi oleh puteranya, hanya beliau meninggalkan beberapa ekor unta saja.

Mereka tinggal disana kira-kira 1 bulan. Ketika akan kembali ke Makkah dan baru sampai di kampung Abwa’, tiba-tiba Aminah jatuh sakit, sehingga meninggal dan dimakamkan di sana juga.

Bisa dibayangkan betapa sedih dan bingungnya Nabi Muhammad Saw. menghadapi musibah atas kematian ibundanya itu. Baru beberapa hari saja ia mendengar keluhan ibunya atas kematian ayahnya yang telah meninggalkannya sewaktu Nabi Muhammad Saw. masih dalam kandungan, sekarang ibunya telah meninggal pula di hadapan matanya sendiri. Akibatnya, dalam usia 6 tahun ia tinggal sebatang kara, menjadi seorang yatim-piatu, tiada berayah dan tiada beribu.

Setelah selesai pemakaman ibundanya, Nabi Muhammad Saw. segera meninggalkan kampung Abwa’ itu. Beliau kembali melanjutkan perjalanannya ke Makkah bersama-sama dengan Ummu Aiman. Dan sebagian sejarah mengatakan beliau kembali melanjutkan perjalanannya itu bersama Kakeknya, ‘Abdul Muṭṭalib. Sejarah yang lainpun mengatakan bahwa beliau kembali melanjutkan perjalanannya bersama Ṡuwaibah. 

Jadi, Nabi tinggal bersama dalam asuhan ibunya hanya 2 tahun. Maka semenjak saat itu pemeliharaannya di serahkan kepada kakeknya ‘Abdul Muṭṭalib.

Nabi Muhammad Saw. dalam asuhan Kakeknya

Ayah Nabi Muhammad Saw. bernama Abdullah. Ayah dari Abdullah bernama ‘Abdul Muṭṭalib. Kakek Nabi Muhammad Saw. itu sangat sayang kepadanya. Ketika mendengar bahwa cucunya telah lahir, bukan main girangnya hatinya, dan diberinya nama “Muhammad” artinya orang yang dipuji.
nabi

Allah Swt. telah memberikan nama kepada Nabi Muhammad Saw. dengan nama “Ahmad” artinya orang yang lebih dipuji, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Shaff ayat 6, yang artinya:
”Ingatlah ketika berkata Nabi Isa anak Maryam: “Ya Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, membenarkan bagi apa yang antara hadapanmu dan aku memberi khabar suka dengan kedatangan seorang Rasul yang datang sesudahku nanti, yang bernama Ahmad. Maka, tatkala datang Nabi Muhammad Saw. membawa keterangan yang nyata, mereka berkata: ini adalah sihir yang nyata” Maka, jelaslah nama Nabi Muhammad Saw. itu adalah dua buah, yaitu Muhammad, nama yang diberikan oleh kakeknya (‘Abdul Muṭṭalib) dan Ahmad, nama yang datang dari Allah swt.

Dengan kasih sayang yang diberikan oleh kakeknya itu, Nabi Muhammad Saw. merasa terhibur dan dapat melupakan kemalangan nasibnya terhadap kematian ibunya. Keadaan ini tidak lama berjalan. Sebab, baru saja berselang 2 tahun ia merasa terhibur di bawah asuhan kakeknya, akan tetapi kakeknya yang baik hati itu meninggal pula dalam usia 80 tahun. Nabi Muhammad Saw. ketika itu baru berusia 8 tahun.

Meninggalnya ‘Abdul Muṭṭalib itu, bukan saja merupakan kemalangan besar bagi Nabi Muhammad Saw., tetapi juga merupakan kemalangan bagi segenap penduduk Makkah. Akibat meninggalnya ‘Abdul Muṭṭalib itu, penduduk Makkah kehilangan seorang pembesar dan pemimpin yang cerdas, bijaksana, berani dan perwira yang tidak gampang mencari gantinya.

Sesuai dengan wasiat ‘Abdul Muṭṭalib maka Nabi Muhammad Saw. diasuh oleh pamannya Abu Ṭalib. Kesungguhan dia mengasuh Nabi serta kasih sayang yang dicurahkannya ini, tidaklah kurang dari apa yang diberikan kepada anaknya sendiri.

Nabi Muhammad Saw. dalam asuhan pamannya

Di antara paman Nabi Muhammad Saw. Abu Ṭalib termasuk salah seorang yang mempunyai anak banyak dan penghidupannya termasuk orang yang agak kurang mampu (miskin).

Pada waktu kecil,Nabi Saw. suka menggembala kambing kepunyaan orang-orang Makkah, dengan mendapatkan upah. Dengan upah tersebut cukup bagi beliau untuk bisa hidup dengannya.
perjalanan nabi

Pekerjaan sehari-hari Abu Ṭalib adalah berniaga (berdagang). Kemana saja dia berjalan sering di ikuti oleh Nabi, bahkan di waktu Abu Ṭalib pergi berdagang ke negeri Syam, maka Nabi diajak sertanya. Waktu itu Nabi berumur 12 tahun dan sebagian sejarah mengatakan 9 tahun. Sejak itulah Nabi Muhammad Saw.mulai belajar berdagang.

Abu Thalib mengasuh Nabi hingga menjadi dewasa. Dia pulalah yang melindungi jiwa Nabi Muhammad Saw., baik sewaktu masih kanak-kanak maupun setelah menjadi Rasul. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw. sangat sayang terhadap pamannya itu.

Abu Ṭalib mengatakan bahwa ia tidak pernah berpisah dengan Nabi Muhammad Saw. dalam usia 8-25 tahun. Dikatakan juga, bahwa Nabi Muhammad Saw. tidak pernah dusta dan tidak pernah melakukan perbuatan Jahiliyah. Pernah diajak Abu Ṭalib untuk pergi mendatangi perayaan di hadapan berhala Hubal dengan menyembelih hewan.Nabi tidak bersedia dengan menjawab: “Tiap-tiap saya mendekati sebuah berhala, tampak kepada saya seorang laki-laki putih tinggi berteriak dengan mengatakan mundur Muhammad, jangan sentuh.”

Dengan demikian, tiap langkah yang dikerjakan oleh Nabi sejak kecilnya pasti benar. Karena senantiasa terjaga dan dibimbing oleh Allah Swt. Beliau benar-benar memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan tugasnya, sebagaimana sabdanya, yang artinya:
”Sesungguhnya saya diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR.Baihaki)

والله أعلم بالصواب

Wednesday, January 2, 2019

BERSIHKAN HATI DENGAN MENYEBUT KALIMAH TAYYIBAH

Seorang ibu memberi contoh kepada anaknya membaca Istigfar,ketika bersalah atau berdosa
mendidik anak sejak dini

Dari gambar di atas, apa kesan kalian? Dapatkah kalian menulis kesan menjadi bentuk pertanyaan ? Tentu bisa kan? Ada beberapa pertanyaan terkait dengan gambar di atas, yaitu; 
  1. Bagaimana bunyi kalimat tayyibah Istigfar ?
  2. Apakah arti kalimat tayyibah Istigfar ?
  3. Bagaimana cara membaca kalimat tayyibah Istigfar ?
  4. Kapan kita harus membaca kalimat tayyibah Istigfar ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas silahkan anda baca Materi Di bawah ini

Baru saja seminggu yang lalu, umat Islam menunaikan puasa Ramadan. Keluarga pak Ahmad merayakan hari Raya Idul Fitri dengan riang gembira. Ketika malam tanggal 1 Syawal, Pak Ahmad bersama keluarga menggemakan kalimat takbir di masjid dekat rumahnya. Karena masjid tersebut di lingkungan perumahan, pak Ahmad bersama keluarga bertakbiran hanya sampai jam 21.00 Wib. Selanjutnya keluarga pak Ahmad pulang dan melanjutkan takbiran di rumah dengan suara pelan.
Setelah jam 22.00 Wib, pak Ahmad meminta kepada istri dan kedua anaknya untuk beristirahat. Sebelum beristirahat, pak Ahmad meminta kepada istri dan kedua anaknya untuk berwudu sebelum tidur, agar di dalam tidur, Allah Swt. memberikan kenyamanan dan selama tidur dinilai oleh Allah sebagai ibadah.
Beberapa saat sebelum azan salat Subuh dikumandangkan, pak Ahmad membangunkan keluarga untuk segera bersiap-siap melaksanakan salat Subuh. Bu, anak-anak, ayo bangun dan segera mengambil air wudu. Bergegaslah ibu dan kedua anak untuk bangun dan berdoa setelah tidur, seraya mendengarkan lantunan bacaan tasybih, tahmid dan takbir secara bersahut-sahutan di malam lebaran itu.
Keluarga pak Ahmad segera menuju ke masjid yang dekat dengan rumahnya tersebut. Setelah di masjid, mereka melakukan salat sunah sebelum salat Subuh atau salat sunah qabliyah dua rakaat dan selanjutnya melakukan salat Subuh secara berjama’ah. Setelah salat Subuh, keluarga pak Ahmad berzikir dan berdoa serta dilanjutkan bertakbiran bersama jamaah lainnya.
takbiran
Tidak terlalu lama pak Ahmad dan keluarga bertakbiran, mereka segera pulang dan menyiapkan makanan untuk hari raya. “Ayo, semua makan sarapan dahulu sebelum berangkat salat Idul Fitri, karena merupakan amalan Rasulullah Saw, kata pak Ahmad”. Semoga kita termasuk hamba Allah Swt. yang senang beramal sunah, karena ini menjadi bukti ketaatan umat Nabi Muhammad Saw.
Pak Ahmad dan keluarga datang ke masjid lebih awal, agar tetap dapat melantunkan kalimat takbir. Sekitar 30 menit kemudian, takmir masjid naik ke mimbar dan memberi pengumuman perihal pelaksanaan salat Idul Fitri. Takmir masjid disamping menyampaikan laporan kegiatan selama bulan Ramadan juga meminta jamaah setelah salat Idul Fitri tidak pulang terlebih dahulu. Takmir masjid meminta agar semua jamaah melakukan halal bihalal kepada semua yang hadir.
salat berjamaah
Pak Ahmad dan keluarga ikut melakukan halal bihalal sampai selesai dan selanjutnya pulang ke rumah. Setiba di rumah pak Ahmad meminta kepada istri dan kedua anak untuk berhalal bihalal. “Ibu...dan wahai kedua anakku..., ayo kita berkumpul dan saling berhalal bihalal”. Kegiatan dimulai dari sang ibu meminta maaf kepada pak Ahmad sambil mencium tangan pak Ahmad, seraya berkata,” Bapak, ibu minta maaf, tentu kesalahan ibu terhadap bapak tidak terhingga karena itu ibu minta maaf”. Setelah itu dilanjutkan secara bergantian kedua anak meminta maaf kepada Ibu dan pak Ahmad. Setelah itu, kedua anakpun saling meminta maaf.
Setelah selesai semua, pak Ahmad menjawab,” Ibu dan kedua anakku, samasama ya, bapak juga tentu banyak salah dan dosa semoga Allah memaafkan kesalahan kita semua, seraya dijawab ibu dan anak-anak dengan ucapan “ Amin”.
Setelah itu, pak Ahmad memberikan sedikit ceramah tentang Idul Fitri dengan kalimat, “ Ibu dan kedua anakku, kita semua adalah tempatnya salah dan dosa. Karena itu, jangan lupa setiap saat kita mengucapkan kalimah tayyibah Istigfar ( أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظيِْمِ ) . Perbuatan saling memberi maaf dengan disertai istigfar seperti pada saat Idul Fitri ini sangat bagus, akan tetapi jangan membiasakan diri untuk menunggu setelah Idul Fitri tiba. Ya, kita tidak tahu, nyawa kita di tangan Allah Swt.
Karena itu setiap detak jantung kita, sebaiknya kita iringi dengan istigfar, karena istigfar merupakan bentuk bertaubat kepada Allah Swt. Namun, dengan istigfar saja belum cukup. Kalau kita salah atau berdosa, segera beristigfar, menyesali atas kesalahan atau dosa, berjanji tidak mengulangi dan langsung ditutup dengan perbuatan baik, demikian ceramah pak Ahmad dan diakhiri dengan salam penutup.
Dari bacaan teks di atas, kalian dapat menyerap isi dan kandungannya. Paling tidak kalian dapat mengatakan bahwa keluarga pak Ahmad adalah keluarga muslim yang taat beribadah yang perlu dicontoh. Termasuk kebiasaan membaca kalimat tayyibah istigfar. Lalu apakah hakekat kalimat tayyibah istigfar?
Manusia sering berbuat kesalahan, baik kepada Allah Swt. maupun kepada manusia. Kemudian, apa yang kita lakukan setelah berbuat kesalahan tersebut? Tentu harus meminta maaf baik kepada Allah Swt. maupun kepada manusia.
Meminta maaf dengan didahului membaca istigfar, harus dilakukan dengan segera baik kepada Allah Swt. maupun kepada manusia. Tidak boleh menunggu sampai datangnya hari Raya Idul fitri, mengapa? Karena disamping kesalahan dan dosa membuat Allah Swt. murka, juga tidak ada yang mengetahui kapan datangnya kematian, karena kematian akan datang mendadak. Firman Allah Swt.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ 34
Artinya: Setiap umat manusia itu ada ajalnya, ketika mati itu datang, maka tidak bisa dimundurkan dan tidak bisa di majukan (QS. Al-A’raf [7]: 34).

Tata Cara Meminta Maaf

Tata-cara untuk meminta maaf ketika bersalah atau berdosa adalah; apabila bersalah kepada Allah Swt. dengan membaca Istigfar dan berjanji tidak akan mengulangi, sedangkan kepada manusia disamping membaca Istigfar, juga bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada orang yangbersangkutan. Apabila kita telah melakukan demikian, Allah Swt. mengampuni salah dan dosa kita. Mudahkan? Karena Allah Swt. Memiliki sifat Maha Pengampun.
Membaca istigfar sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan dan dosa, disamping harus dilakukan dengan segera juga dapat dilakukan dimana saja. Artinya dilakukan setelah bersalah dan berdosa dan tidak boleh menunggu sampai di masjid atau menunggu setelah melakukan salat dan sejenisnya, termasuk memafkan kesalahan orang lain. Karena memaafkan kesalahan orang lain merupakan perbuatan yang sangat mulia yang diperintahkan oleh Allah Swt.
خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ199
Artinya: Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS. Al-A›raf (7):199).
Memang, tidak sedikit manusia enggan untuk memaafkan kesalahan seseorang karena rasa gengsi, malu, takut dipandang rendah dan sebagainya. Namun perlu diingat bahwa menjadi seorang yang pemaaf memang sulit, namun kalau dapat melakukannya kita menjadi orang yang hebat, berjiwa besar dan menjadi manusia yang mampu meraih kemenangan yang sebenarnya, karena dapat mengalahkan hawa nafsu.
istighfar
Pernahkah kalian melihat seseorang yang berbuat kesalahan atau berbuat berdosa, kemudian dengan spontan mengucapkan “Astagfirullahal Azim”? Tentu sudah kan? Bahkan mungkin tidak hanya sekali. Kalau begitu, apa arti bacaan tersebut ?
Istigfar, kalimat yang sangat pendek, tetapi memiliki makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, dan sangat indah dalam hidup kita. Umat Islam mengucapkan kalimah tayyibah Astagfirullahalal Azim ketika umat Islam berbuat kesalahan dan dosa. Ungkapan kalimah tersebut sebagai perwujudan sikap menyesal atas kesalahan atau dosa yang dilakukan. Dengan kata lain, ucapan kalimah tayyibah Astagfirullahalal Azim merupakan bentuk taubat seseorang. Karena Astagfirullahal Azim artinya “aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”.
Setiap manusia tidak dapat terlepas dari perbuatan salah dan dosa. Penyebabnya adalah setiap manusia tempatnya salah dan lupa, setiap anak cucu nabi Adam As. pasti pernah bersalah dan berdosa, sebaik-baiknya orang yang bersalah dan berdosa adalah yang bertaubat dan Allah Swt. sangat mencintai hambaNya yang bertaubat dan bersuci. Firman Allah;
اِنَّ اللهَ يُِبُّ التَّوَّابِيَْ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ 222
Artinya: Sesungguhnya Allah Swt. mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci (QS. Al Baqarah [2]: 222).
Di dalam kitab suci al-Quran, Allah Swt. memerintahkan kepada hamba- Nya untuk membaca istigfar, karena dengan senantiasa beristigfar, Allah Swt. memberikan rahmat-Nya, seperti; hujan yang lebat, rezeki yang banyak dan nikmat lainnya. Firman Allah Swt.;
فَقُلتُْ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ إنَِّهُ كَنَ غَفَّارًا 10 يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا 11

وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا12 

Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (QS. Nuh [71]: 10-12)

Sebagai umat Nabi Muhammad Saw. hendaknya membiasakan membaca istigfar, karena Nabi Muhammad Saw. yang ma’shum dan dijamin masuk surga setiap sehari malam membaca istigfar 100 kali, sebagaimana SabdaNya;
يَاأَيَُّا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَ اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّْ أَتُوْبُ فِْ اليَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ رواه مسلم
Artinya: Wahai sekalian manusia bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali (HR. Muslim).
Umat Islam yang gemar dan membiasakan membaca istigfar akan memperoleh banyak manfaat. Diantara manfaat tersebut adalah:

a. Hati menjadi tenang

Tidak ada seseorang yang sengaja berbuat salah dan dosa. Karena tidak ada manusia yang menginginkan dirinya celaka dan dimurkai Allah Swt. Namun, apabila manusia terjerumus kepada perbuatan salah dan berdosa maka manusia harus segera bertaubat dengan mengucapkan istigfar (Astagfirullahalal Azim), menyesali atas perbuatan salah dan dosa, bertekad tidak akan mengulangi serta segera mengganti dengan perbuatan baik. Tidak boleh menunda dalam bertaubat.
Setiap umat manusia berbuat kesalahan dan dosa, kemudian segera bertaubat dengan membaca istigfar, hati menjadi tenang. Sebaliknya orang yang yang menunda bertaubat karena bersalah dan berdosa hati menjadi gelisah dan penuh beban.

b. Diampuni salah dan dosanya oleh Allah Swt.

Allah Swt. berjanji akan mengampuni setiap hamba yang bersalah dan berdosa, kemudian segera bertaubat dan tidak mengulangi kembali.

c. Diberikan kelapangan rizeki

Seseorang yang membiasakan mengucapkan istigfar, Allah Swt. akan menghilangkan kesedihan, memberi jalan keluar dari segala bentuk kesulitan. Bahkan Allah Swt. memberikan kelapangan rezeki. Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ لَزِمَ الاِسْتغِْفَارَ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ
لاَ يَْتَسِبُ  رواه أبو داود

Artinya: Barangsiapa senantiasa beristigfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar dan akan diberi-Nya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka (HR. Abu Daud)

d. Terbiasa membaca istigfar

Seseorang yang setiap berbuat kesalahan dan melakukan dosa mengucapkan istigfar, akan menjadi seorang hamba Allah Swt. yang terbiasa mengucapkan kalimah tayyibah (Astagfirullahalal Azim) dalam kehidupan sehari-hari.
Sungguh luar biasa kan? Karena manfaat yang luar biasa, ayo kita biasakan untuk membaca istigfar. Kita hiasi lisan ini setiap hari dengan kalimah tayyibah dengan membaca istigfar ( أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظيِْمِ ). Tetapi melupakan tatacaranya.

Bagaimana tata- caranya?

Agar di dalam mengucapkan kalimat tayyibah dapat memberikan manfaat, yakni terampuni kesalahan dan dosa kita, maka perhatikan tata caranya berikut:
  1. Mengerti dan memahami makna kalimat tayyibah (Astagfirullahal Azim)
  2. Meyakini hikmah mengucapkan kalimat tayyibah (Astagfirullahal Azim)
  3. Selalu diucapkan setiap berbuat kesalahan dan dosa
  4. Membiasakan diri mengucapkan kalimat tayyibah (Astagfirullahal Azim)
  5. Ketika melakukan kesalahan atau dosa, segera mengucapkan kalimat tayyibah (Astagfirullahal Azim), termasuk ketika melihat orang lain berbuat kesalahan atau dosa
  6. Di dalam mengucapkan kalimat tayyibah (Astagfirullahal Azim) dilakukan secara ikhlas dan terus-menerus
Meniru sikap Rasulullah Saw. yang setiap bangun tidur beristigfar 70 kali. Bahkan di dalam hadis lain 100 kali. Padahal Rasulullah Saw. adalah manusia maksum dan dijamin masuk surga. Namun begitu hebat istigfarnya kepada Allah.

Tuesday, December 25, 2018

CARA MENGAKTIFKAN PTK DAN CETAK KARTU SIMPATIKA

Proses keaktifan GTK (Cetak Kartu Digital GTK) dalam satu Madrasah saat ini tidak lagi harus menunggu persetujuan keaktifan kolektif (S25) dari KEMENAG setempat, setiap GTK dapat langsung mencetak kartu digital masing-masing melalui akun GTK nya. Namun untuk kepala Madrasah tetap harus melalui prosedur ajuan kolektif (S25) untuk dapat mencetak kartu digitalnya.
cetak kartu

Berikut langkah singkat mencetak kartu digital bagi GTK : 

  1. Buka layanan http://simpatika.kemenag.go.id/, Pilih menu Login
  2. Silahakan Pilih Kolom Login GTK/Admin
  3. Silakan isi PegID/NUPTK dan password login akun GTK Anda dan pilih layanan GTK jika telah berhasil login
  4. Masuk Layanan SIMPATIKA GTK
  5. Pada halaman dasbor layanan GTK anda akan ditampilkan status keaktifan anda, maka Pilih menu Keaktifan kemudian aktifkan portofolio anda.
    simpatika
  6. Selanjutnya, silahkan melengkapi portofolio sesuai dengan kondisi terkini yang terdiri dari unggah foto, periksa portofolio, dan Aktifkan.
  7. Kemudian Pemeriksaan Portofolio anda, jika mengalami perubahan maka pilih Edit Kembali, jika sudah benar pilih OK.
  8. Setelah mengedit Portofolio, aktifkanlah portofolio anda. Lalu tekan OK
  9. Langkah terakhir, klik tombol Cetak Kartu, untuk mencetak kartu digital GTK.
    cetak kartu
  10. Selamat, Kartu dihital Anda sebagai tanda keaktifan GTK periode Tahun Ajaran pada semester berjalan telah berhasil dicetak, berikut contoh kartu GTK sebagai tanda keaktifan GTK pada semester berjalan.

Wednesday, December 12, 2018

CARA UNGGAH BERKAS PAKTA INTEGRITAS GURU YANG LULUS PRETEST PPG 2018 DI SIMPATIKA

Pada hari ini tanggal 13 Desember 2018 Pengumuman kelulusan PPG 2018 sudah muncul di akun PTK masing-masing .

Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa tidak semua guru yang lulus dalam pretest PPG 2018 ini bisa lolos menjadi mahasiswa PPG, karena minimnya kuota yang diberikan pemerintah dan banyaknya peserta yang ikut dalam Pretest PPG 2018 kemarin, untuk itu jika anda dinyatakan lulus Pretest PPG 2018 belum tentu anda juga lolos menjadi mahasiswa PPG  dalam kuota,akan tetapi masuk dalam kategori Mahasiswa kuota cadangan.
ppg simpatika

Walaupun demikian, semua peserta PPG yang lulus Pretest PPG 2018 baik yang termasuk kedalam kuota mahasiswa PPG atau yang belum masuk dalam kuota mahasiswa PPG Wajib menyelesaikan Pakta Integritas (Unggah Berkas) di akun Simpatikanya masing-masing karena minimnya waktu yang diberikan maka anda harus cepet-cepet melakukan hal tersebut.

Berikut ini cara menyelesaikan unggah berkas pakta integritas

  • Silahkan anda masuk akun PTK masng-masing atau silahkan klik Simpatika.kemenag.go.id
  • Setelah masuk silahkan anda klikPPG Dalam Jabatan
menu ppg
  • Setelah itu akan muncul Pemberitahuan Lulus dan Tidak, Jika anda tidak lulus maka muncul gambar seperti ini
Tidak lulus ppg
  • Jika anda lulus maka muncul gambar seperti ini
lulus ppg
  • Jika anda dinyatakan lulus Pretest PPG maka segeralah untuk mengunggah Berkas Pakta Integritas pada menu Unggah Berkas
  • Selesai
Penting :
segeralah anda mengunggah Pakta Integritas anda pada menu unggah berkas karena fitur unggah berkas ini akan muncul hanya beberapa hari saja, Jadi segeralah anda menyelasaikan tahapan ini agar anda masuk dalam Kuota Mahasiswa PPG  dikarenakan kuota yang diberikan sangat terbatas  jadi "Siapa Cepat Dia Dapat"
Demikian Tutorial ini semoga bermanfaat dan semoga anda lolos menjadi Mahasiswa PPG 2018 dalam kuota. Amin

Tuesday, December 11, 2018

TUTORIAL INSTALL ARD OFFLINE DI LAPTOP

Setelah anda berhasil dalam melakukan unduhan aplikasi ARD offline di link alternatif download ARD, kini saatnya anda melakukan pemasangan di computer anda, perlu anda ketahui bahwa dalam melakukan penginstallan ini tidaklah sulit seperti anda melakukan unduhan ARD di halaman resmi ARD.
ard

Langkah-langkah instalasi ARD offline

  • Langkah pertama adalah silahkan anda extract dulu file ARDnya jika masih berupa file rar
Extract file
  • Langkah kedua setelah file rar sudah anda exstract dan terdapat 4 file yakni ARD.v1.0-SetUp.exe; ARD.v1.0-SetUp-1.bin; ARD.v1.0-SetUp-2.bin; dan serial_number.txt
Exstarct File

  • Langkah ketiga silahkan anda klik 2 kali file ARD.v1.0-SetUp.exe dan nanti akan muncul form isian diantaranya Nama, Organization dan Serial Number setelah selesai silahkan klik Next
Install
  • Silahkan anda tunggu sampai prosesnya selesai
Demikian tutorial install ARD Offline ini semoga berhasil dan bermanfaat

Sunday, December 9, 2018

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DI MADRASAH

Implementasi Kurikulum 2013 pada Madrasah Intidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) menuntut adanya perubahan paradigma pada pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang awalnya berpusat pada guru (teacher centered) berubah menjadi berpusat pada peserta didik (student centered). Guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran. Penerapan pendekatan saintifik diharapkan juga mampu mengubah iklim pembelajaran menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan partisipatif, serta mampu merangsang kemampuan berpikir kritis dan analitis peserta didik, bahkan sampai membuat peserta didik menghasilkan sebuah karya. Pembelajaran diharapkan dapat berada pada level yang lebih tinggi baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Peserta didik dapat memperoleh kelengkapan pendidikan karakter, literasi, kritis, dan kreatif yang terintegrasi pada kegiatan pembelajaran yang diikutinya. Pembelajaran yang semacam itu dinamakan pembelajaran berpikir tingkat tinggi, atau high order thimking skill (HOTS).
pedoman pembelajaran

Penerapan pembelajaran HOTS merupakan tantangan tersendiri bagi guru dalam mewujudkan keberhasilan peserta didik dalam aktivitas belajarnya. Guru dituntut benar-benar menguasai materi dan strategi pembelajaran, serta dapat merespon kondisi lingkungan dan intake peserta didik secara kreatif dan inovatif dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang menarik, bermakna, dan inspiratif.

RAMBU-RAMBU KEGIATAN PEMBELAJARAN ABAD 21

Peranan Guru

Berdasarkan kompetensi profesional guru, maka tugas guru dalam mengembangkan kacakapan peserta didik melalui pembelajaran sesuai dengan tuntutan abad 21 adalah sebagai berikut:
  1. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan penilaian secara manual dan digital dengan mengintegrasikan berbagai alat dan sumber belajar yang relevan untuk mendorong peserta didik agar memiliki keterampilan berpikir lebih tinggi dan lebih kratif.
  2. Memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik sesuai karakter kacakapan yang diperlukan (4K = 4C (critical thinking, creative, communication, colaboration), yang dapat dilaksanakan antara lain dengan melibatkan peserta didik dalam menggali interkoneksi antara pengetahuan yang diperolehnya dengan isu dunia nyata (real world), termasuk dalam penggunaan teknologi.
  3. Merancang dan menyediakan alat evaluasi yang bervariasi sesuai tuntutan kemampuan perkembangan dan mengolahnya sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi peserta didik maupun pembelajaran secara umum.
  4. Menjadi model cara belajar dan bekerja antara lain dengan menunjukkan kemahiran dalam sistem teknologi dan mentransfer pengetahuan ke teknologi dan situasi yang baru, dan berkolaborasi dengan peserta didik, teman sejawat, dan komunitas dalam menggunakan berbagai alat dan sumber yang relevan.
  5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan professional antara lain dengan berpartisipasi dalam masyarakat lokal dan global untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pembelajaran dengan Kompetensi Abad 21

  1. Menyiapkan peserta didik yang mempunyai daya saing global.
  2. Menerapkan integrasi kegiatan pembelajaran dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang meliputi integritas, religius, nasionalis, mandiri, integritas, gotong royong, toleransi, tanggungjawab, kreatif dan peduli lingkungan;
  3. Menerapkan kegiatan literasi (literasi dasar atau keluasan wawasan bacaan dan budaya, literasi media atau keluasan wawasan dalam penggunaan media, literasi perpustakaan, literasi teknologi dan literasi visual); dan
  4. Merangsang dan memfasilitasi tumbuhnya 4C (Critical thinking atau merangsang tumbuhnya kemampuan siswa berfikir kritis, Collaborative atau merangsang tumbuhnya kemampuan siswa untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, Creativity atau merangsang tumbuhnya kemampuan siswa berfikir kreatif inovatif atau munculnya ide-ide baru orisinil, dan Communicative atau merangsang tumbuhnya kemampuan siswa untuk mengomunikan pikiran dan ide-ide yang dimilikinya)
  5. Menerapkan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking skill (HOTS) dengan menggali berbagai keterampilan yang mengaitkan komonen-komponen berfikir tingkat tinggi atau mengaitkan antara pengetahuan dengan kompleksitas realitas kehidupan sekitarnya.
  6. Komponen LOTS — HOTS

Prinsip Pembelajaran

  1. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu dan belajar dari berbagai sumber belajar yang tak terbatas.
  2. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, keterampilan aplikatif, dan terpadu.
  3. Pembelajaran perlu berkembang secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik. Dalam kaitan dengan ini guru, pimpinan madrasah, dan tenaga kependidikan madrasah wajib memfasilitasi terwujudnya kondisi belajar yang kreatif dan inovatif.
  4. Pembelajaran menekankan nilai guna aktivitas belajarnya untuk kehidupan riil diri peserta didik, orang lain atau masyarakat sekitar peserta didik, serta alam lingkungan tempat peserta didik hidup.
  5.  Pembelajaran menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi. Guru diminta memperhatikan hal ini dalam rangka memungkinkan tumbuhkembangnya kreativitas dan days kritis peserta didik.
  6. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills.
  7. Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
  8. Pembelajaran yang berlangsung agar menerapkan nilai-nilai, yaitu memberi keteladanan yang perilaku belajar positif, beretika, dan berakhlakul karima (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan= dan motivasi belajar, bekerja (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran(tutwurihandayani);
  9. Pembelajaran prinsipnya dapat berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.Terkait dengan hal ini guru dapat memberdayakan semaksimal mungkin lingkungan dan lokasi belajar tersebut sehingga peserta didik optimal melakukan pembelajaran.
  10. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Dengan demikian dapat dikembangkan pendidikan untuk semua (education for all) atau semua untuk pendidikan ( all for education).
  11. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
  12. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik menjadi acuan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.

Materi, Metode, Media dan Sumber Belajar

1. Pengembangan Materi Ajar. Materi pembelajaran selalu berada dalam ruang lingkup materi pokok/tema dan sub materi/sub tema pembelajaran pada KD. Materi pembelajaran ditemukan dan dikumpulkan serta dikembangkan dari:
  • buku-buku sumber seperti buku siswa, buku pedoman guru, maupun buku atau literatur lain yang berkaitan dan berada dalam ruang lingkup yang sesuai dan benar
  • hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual.
2. Model dan Metode Pembelajaran.
  • Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis proses keilmuan/ilmiah/saintifik dapat berbentuk model-model pembelajaran, seperti model Pembelajaran Berbasis Penyingkapan/penemuan (Discovery learning) model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar secara aktif dan kreatif.;
  • Model atau metode pembelajaran yang diterapkan adalah model atau metode yang memungkinkan tujuan pembelajaran yang terdapat pada KD tercapai;
  • Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan karakteristik materi/tema.
  • Jenis metode yang dikembangkan oleh guru adalah metode pembelajaran aktif, misalnya: Metode dialog, diskusi, sosiodrama, dan sebagainya
3. Media dan Sumber Belajar.

Di sekitar kita, terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pada prinsipnya segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran.
Guru diharapkan kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan benda tersebut menjadi media agar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Beberapa contoh media pembelajaran sederhana antara
lain: Gambar, Peta dan Globe, Grafik, Papan Tulis, Papan Flanel, Display, Relia, Poster, Bagan (Chart), Herbarium. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan indikator atau KD.

 Pendekatan Pembelajaran

  1. Pendekatan berbasis proses keilmuan/ilmiah/saintifik.(5m)
  2. Pendekatan pembelajaran aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada usaha agar siswa melakukan aktivitas belajar, bukan diajar. Dengan demikian peserta didik sebagai subjek belajar dan bukan objek belajar.
  3. Kemandirian belajar merupakan metakognitif. Guru diharapkan mampu secara penuh bertindak sebagai fasilitator dan motivator.
  4. Metakognitif mengarah kepada pengondisian situasi dan cara belajar belajar agar peserta didik memiliki kemampuan mengasses kognitif dan kemampuan mengelola perkembangan kognitifnya sendiri/se/fregulated learning. Peserta didik yang memiliki metakognitif akan mampu menyelesaikan tugas belajarnya dengan balk, mereka mampu merencanakan pembelajaran, mengatur diri, mengontrol diri, dan mengevaluasi pembelajarannya.
  5. Pendekatan konstekstual untuk belajar lebih bermakna meaning full atau kebermanaan belajar untuk kehidupan riil dengan melalui kegiatan mengalami atau melalui literasi terhadap lingkungan alamiah, sosial budaya, sehingga tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami, namun lebih pada menerapkan, menganalisis sampai mngkreasi.

Pengelolaan Kelas


  1. Cat dinding kelas berwarna yang menunjang keceriaan kelas, dinamika kelas, dan sehat untuk pencahayaan belajar peserta didik.
  2. Bersih, nyaman, sehat (meja, dinding tidak dicorat coret)
  3. Gambar dan peraga pada dinding diupayakan yang menunjang terbentuknya atmosfir belajar siswa. Gambar yang perlu selalu ada dalam kelas belajar adalah Presiden, wakil Persiden dan Burung Garuda.
  4. Selain papan tulis juga ada papan panel untuk menempelkan hasil ka rya siswa
  5. Display yang menunjang pembelajaran dan sesuai materi yang diajarkan
  6. Pengaturan siswa dalam belajar di kelas disesuikan dengan karakteristik siswa

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komptensi Lulusan Madrasah

Sebelum guru bersama siswa melakukan aktifitas pembelajaran, maka guru harus paham SKL, sebagai komptensi akhir, KI sebagai komptensi yang akan dicapai setiap semester/tahun, KD yang akan dicapai melalui beberapa pertemuan, dan Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.

Dalam kaitan dengan berbagai pencapaian yang perlu diwujudkan dalam pembelajaran, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu
1. Dimensi sikap:

  • Meningkatnya nilia-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada Allah Swt
  • Mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya diri
  • Berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
2. Dimensi pengetahuan,
memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan regional, (MI) nasional maupun internasional (MTs dan MA)
3. Dimensi keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu bersaing di era global (abad 21) dengan kemampuan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Pengalaman Belajar

Kurikulum 2013 menekankan kepada pembelajaran langsung (direct teaching) dan tidak langsung (indirect teaching).

  1. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran Keagamaan dan mata pelajaran PPKn, dicapai melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan tidak langsung (indirect teaching). Sedangkan pada mata pelajaran lainya, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
  2. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut yang direkap di jurnal 
  3. kegiatan pembelajaran yang dirancang harus mampu melibatkan siswa secara aktif.
  4. Siswa dan guru dalam belajar aktif memiliki peran yang sama untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna,
  5. Pengalaman belajar dapat sebagai acuan guru untuk membagi waktu dalam kegiatan pembelajaran dan hasil yang akan dicapai selama pembelajaran

Pemetaan pendekatan saitifik dan media/obyek untuk kegiatan pembelajaran


  1. kegiatan pendekatan saintifk adalah kegiatan siswa belajar dan kegiatan guru yang memfasilitasi/mengkondisikan terwujudnya pendekatan tersebut. Pada pendekatan ini, kegiatan saintifik diperbolehkan tidak sequence atau tidak berurutan.
  2. Contoh pada tabel berikut adalah pemetaan kegiatan saintifik beserta obyek dan aktivitas belajar yang dapat dilaksanakan dalam aktivitas pembelajaran. Pemetaan sebagaimana contoh pada tabel berikut dibuat agar peserta didik mudah dalam melakukan pembelajaran danguru dapat mengembangkan pembelajaran komptensi abad 21 dengan baik.

Kegiatan Pembelajaran, berisi:

1. Kegiatan Pendahuluan.


  • Dikondisikan dan dimulai oleh guru
  • Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
  • Apersepsi
  • Kesepkatan/komitmen belajar antara guru dan siswa
  • Guru menyampaikan indikator pencapaian komptensi
  • Pree test dapat dilakukan secara lisan maupun kartu soal
  • Guru menyampaikan lingkup penilaiaan, yaitu: aspek pengetahuan dan Keterampilan

2. Kegiatan Intl.


  • Guru mengorganisir siswa ke dalam kelompok-kelompok yang heterogen (3-4 siswa anggota)
  • Guru mengkondisikan dan memantau kegiatan saintifik dengan 5 M,
  • Siswa melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati, menanya, mencari informasi, menalar/mengasosiasi, dan  mengomunikasikan/ menyajikan/mempresentasikan (lihat pemetaan saintifik) yang dintegrasikan dengan PPK, literasi, 4 C sehingga pembelajaran menjadi dinamis dan menggali berpikir kritis, kreatif, kolaborasi dan pemecahan masalah atau siswa mampu berpikir tingkat tinggi (HOTS)
  • Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan karakteristik materi
  • Hasil pekerjaan siswa dapat berupa portofolio, gambar dapat ditempel di papan dinding yang berada di kelas, untuk melatih siswa menghargai karya orang lain dan saling melengkapi diantara siswa atas pengetahuan, keterampilan yang diperoleh selama pembelajaran
  • Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas siswa belajar melalui pengamatan„ penilaian, pengetahuan, melalui pertanyaan lisan, jawaban siswa, paparan siswa, dan penilaian keterampilan dalam bentuk praktik/, portofolio,/ proyek/produk

3. Kegiatan Penutup.


  1. Post test, dapat dilakukan dengan lisan, maupun kartu soal
  2. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  3. Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
  4. Penugasan, atau pekerjaan rumah jika diperlukan, dapat secara individu maupun kelompok
  5. Doa penutup dan salam

Thursday, December 6, 2018

PROSEDUR PENGISIAN EMIS MANAJEMEN UJIAN NASIONAL (E-Manja) TAHUN 2018

Emis Manajemen Ujian Nasional (UN) merupakan sebuah aplikasi online yang tergolong masih baru, yang mana aplikasi tersebut dibuat bertujuan untuk mendata siswa-siswi madrasah calon peserta Ujian Nasional. Aplikasi Emis Manajemen Ujian Nasional ini termasuk  bagian dari aplikasi Emis Madrasah.

Pembuatan aplikasi E-Manja ini dititik beratkan untuk pendataan calon peserta UN , ya walaupun di Emis Madrasah juga ada fitur Capesun akan tetapi melalui aplikasi E-Manja ini di harapkan agar pengerjaannya bisa fokus ke satu titik sehingga tidak terganggu dengan pendataan lainnya.

Oleh karena itu langkah-langkah pengerjaan aplikasi ini tidak jauh berbeda dengan pengerjaan Emis Madrasah, baik itu masalah User Name dan Passwordnya sama seperti ketika login ke Emis Madrasah namun yang membedakannya adalah URL/Alamat aplikasinya saja, untuk alamatnya silahkan lihat di bawah .
Prosedur pengisian E-Manja

Alamat Situs Aplikasi E-Manja

  • Untuk Madrasah Tsanawiyah (MI): Masih Menunggu info lbih lanjut
  • Untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs): http://emispendis.kemenag.go.id/e-manajemen-un-mts
  • Untuk Madrasah Aliyah (MA): http://emispendis.kemenag.go.id/e-manajemen-un-ma

Menu Dashboard E-Manja

  • Menu Informasi.

Pada menu ini terdapat Tiga menu isian diantaranya adalah:
  1. Informasi Kepala Madrasah => Melengkapi Nama (ditulis dengan huruf awal kata BESAR selanjutnya huruf kecil), NIP (jika ada) dan Alamat (ditulis dengan huruf awal kata BESAR selanjutnya huruf kecil. Sebaiknya di ketik manual, kalaupun dicopy paste pastikan alamat dalam satu baris. Contoh Jl. Gunung Sahari No. 123 RT.001 RW.002 Kec. Pasar Baru. Kota Jakarta Pusat. DKI Jakarta)
  2. Informasi Panitia UN => Melengkapi Nama (ditulis dengan huruf awal kata BESAR selanjutnya huruf kecil), NIP (jika ada) dan Alamat (ditulis dengan huruf awal kata BESAR selanjutnya huruf kecil. Sebaiknya di ketik manual, kalaupun dicopy paste pastikan alamat dalam satu baris. Contoh Jl. Gunung Sahari No. 123 RT.001 RW.002 Kec. Pasar Baru. Kota Jakarta Pusat. DKI Jakarta)
  3. Informasi Kasi Madrasah/Pendidikan Islam = Melengkapi Nama (ditulis dengan huruf awal kata BESAR selanjutnya huruf kecil), NIP (jika ada)

  • Menu Unduhan

Pada Menu ini juga terdapa tiga menu unduhan diantaranya adalah:

1. Template Siswa

Klik template => Siswa Kelas Akhir, secara otomatis aplikasi akan memfilter siswa kelas akhir yang akan mengikuti UN. Dilarang mengcopy paste data Siswa. Dikarenakan setiap siswa akan ID Siswa yang berbeda

2. Template Ruang Kelas

Fungsinya template ini, mengambil kode dan nama rombel  sebagai referensi pada pengisian data Template Siswa. Klik template => Ruang Kelas, secara otomatis aplikasi akan menampilkan data ruang kelas / rombel beserta kode rombel. Jika ruang kelas belum lengkap, pengguna dapat menambahkan. Dilarang/hindari menghapus Ruang Kelas/Rombel. Karena akan mempengaruhi data EMIS_MADRASAH. Dilarang mengcopy paste data Ruang Kelas. Dikarenakan setiap siswa akan ID Rombel yang berbeda

3. Cari Siswa
Fungsi menu ini adalah untuk mencari siswa yang belum masuk dalam daftar siswa kelas akhir (dikarenakan proses mutase) yang akan mengikuti UN. Setelah dilakukan pencarian akan terlihat informasi Siswa beserta ID EMIS. ID EMIS ini yang nanti akan dimasukan dalam baris baru/registrasi pada file template. Untuk ID Madrasah/Sekolah dapat mengcopy paste dari baris sebelumnya.

  • Menu Upload

Silahkan anda meng-Upload template siswa dan keteranganny ada pada template masing-masing

Syarat-syarat Dalam Pengisian Template Siswa

  1. ID Siswa, ID Lembaga dan ID Rombel tidak boleh di ambil diluar server EMIS.
  2. Diijinkan memperbaiki data Nama dan Tanggal Lahir Siswa.
  3. Tidak diijinkan mengganti Nama Siswa dengan Nama Siswa Lainnya.
  4. Tidak diijinkan menambah atau menghapus kolom template.
  5. Jika ada siswa mutasi dari madrasah yang tertera dalam siswa kelas akhir, dapat melakukan pencarian dan mengambil ID siswa untuk ditambahkan pada baris akhir template.
  6. Jika ada siswa mutasi dari umum yang tertera dalam siswa kelas akhir,  dapat dimasukan/dientri melalui aplikasi.
  7. Jika ada siswa yang tidak ikut dalam UN pada data template kelas akhir, data tsb dapat dikeluarkan dari template (dengan menghapus baris).
  8. Apabila ditemukan Siwa Kelas akhir dari madrasah ditambah melalui Mutasi/Penambahan maka Lembaga bersedia bertanggung jawab terhadap sanksi yang diberikan.
Demikian Panduan singkat tentang pengerjaan aplikasi E-Manja ini semoga bermanfaat