Kalimat tayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik. Kalimat tayyibah yang akan kita pelajari pada kesempatan kali ini yakni kalimat “Subhanallah” dan “Masya Allah”.
Kalimat tayyibah diucapkan untuk mengagungkan Asma Allah Swt. Sehingga dengan mengucapkan kalimat tayyibah tersebut dinilai sebagai ibadah.
- Subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ)
Kalimat “Subhanallah” diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan atau indah, dengan catatan, itu murni atas kekuasaan Allah Swt dan tanpa campur tangan manusia. Contohnya, ketika kita melihat keindahan pemandangan alam, orang yang cantik atau tampan, mukjizat-mukjizat, karomah. Pemahaman ini didasari oleh ayat pertama dari surat Al-Isra’ dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَى الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١
Artinya:
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Isra [17]:1).
Pada ayat tersebut (dan beberapa ayat lainnya), Allah Swt memuji diri-Nya sendiri dengan kalimat tasbih ketika menunjukkan ke-Maha Kuasa-annya yang bisa memperjalankan Rasulullah Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam semalam. Padahal, apabila perjalanan antara dua masjid mulia tadi ditempuh dengan perjalanan biasa, bisa menghabiskan waktu sebulan lebih perjalanan.
Kalimat Subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Kalimat tasbih adalah ungkapan untuk memuji Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui keagungan Allah Swt. Tidak ada yang berkuasa selain Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia yang tidak memiliki daya dan kekuatan.
Coba kalian lihat bumi yang menghampar luas. Begitupun dengan semua makhluk di dalamnya. Sangat beragam bukan? Hamparan persawahan dikelilingi gunung yang menjulang tinggi. Pepohonan menghijau tampak menjadi karpet yang menghampar. Kita seolah dibuat takjub dengan ciptaan-Nya, Subhanallah (Maha Suci Allah).